Ratu mengendap-endap saat sudah mendekati rumah yang terlihat seperti bangunan tua itu. Matanya awas melihat ke sekelilingnya. Mencari tahu dimana para penjahat yang telah menculiknya itu.
Ketika Ratu merasa situasi sepi dan aman, perlahan Ratu mendekat ke arah kamar Josi disekap. Jendela yang tadi dibuka paksa olehnya, masih terbuka. Jendela itu yang akan digunakan Ratu untuk kembali masuk ke rumah itu. Karena tidak mungkin baginya melewati pintu.
Ratu tahu, di rumah itu hanya ada satu pintu. Dan itu terletak di bagian depan. Sementara kamar, berada di bagian samping.
Ratu merunduk mendekati jendela. Kemudian dengan hati-hati, melongokkan kepalanya ke dalam. Sepi, dan seperti tidak ada orang. Mungkin si botak dan teman-temannya tengah mencari dirinya. Mereka meninggalkan rumah ini begitu saja.