Ratu menghela nafas panjang. Selain memikirkan bagaimana cara lepas dari para penculik. Ratu juga memikirkan keadaan Josi.
Dengan pelan, Ratu bangkit dari tempat tidur. Menghampiri pintu dan menariknya pelan.
'Tentu saja terkunci, apa yang kau harapkan? penculik membiarkanmu bebas berkeliaran?' rutuk Ratu dalam hati.
Ratu pun mondar-mandir di dalam kamar yang tidak terlalu luas itu. Menunggu orang datang menyelamatkannya, tentu tidak tahu sampai kapan. Apalagi dia disekap di tengah hutan entah dimana.
Satu-satunya yang bisa dia lakukan adalah berusaha membebaskan diri. Tapi bagaimana caranya?
Tiba-tiba, terbersit ide untuk melakukan seperti apa yang ada di film yang pernah dia tonton. Bukankah jarum bisa digunakan untuk membuka kunci? entah dia bisa atau tidak, bukankah tidak ada salahnya mencoba?
Ratu melepas sebuah jarum pentul yang disematkan di bawah dagunya. Jarum yang dia gunakan untuk menahan jilbabnya. Kemudian memasukkannya ke dalam lubang kunci.