"Sofia tadi kemari?" tanya Arsen.
Sore itu, sepulangnya dia dari kantor, Arsen langsung ke rumah sakit untuk menemui Ratu.
Karena ada pekerjaan yang tidak bisa dia wakilkan saja, sehingga Arsen memilih berangkat ke kantor. Padahal jika dia disuruh memilih, Arsen lebih senang berada di dekat Ratu.
"Iya, tadi pagi," jawab Ratu.
Dia menatap Arsen lekat. Seolah, ada banyak pikiran yang menggelayut tentang pria itu.
"Ada apa?" tanya Arsen. Dia merasakan, tatapan Ratu kali ini lain daripada biasanya.
"Kakak tidak harus datang kesini. Pasti angkat melelahkan, sepulang kerja, masih harus berkunjung. Lain kali, kakak lebih baik pulang dan beristirahat. Agar tidak kecapekan," saran Ratu.
Arsen terkekeh. Tumben sekali, dia baru datang langsung di protes gadisnya itu.
"Tak masalah, Queen. Rasa lelahku akan hilang, hanya dengan bertemu denganmu. Kau tahu, seharian tidak melihatmu, rasanya panjang dan membosankan," gombal Arsen.
