3 jam kemudian
Perutnya kini telah terisi oleh banyak makanan. Terutama ayam geprek lengkap dengan sambalnya, yang sangat pedas itu hasil buatan koki restoran khas Indonesia yang baru saja Gelora kunjungi bersama dengan suaminya, tentu saja Pragma akan menemaninya setiap saat jika perlu.
"Permisi Tuan dan Nyonya," ujar Nina datang menghampiri pasutri tersebut. Wanita itu menundukkan tatapannya tak berani melihat adegan, yang membuat dia memekik ingin juga diperlakukan seperti itu.
Di mana Pragma sedang memangku Gelora, memeluk wanita itu dengan erat dan isakan kecil terdengar dari pria itu.
Sungguh membagongkan melihat Tuan besarnya menangis seperti itu. Tapi Nina tak berani menegurnya, karena jika tidak nyawanya menjadi taruhannya di tangan Pragma.
"Ada apa?" tanya Gelora bingung perhatiannya kini terbagi dua antara Pragma dan Nina.
"Ada Tuan George di ruang tamu. Dia mencari Anda, Nyonya," lapornya dibalas seringai sinis oleh Gelora.