Malam pun datang menyambut, membuat seorang pria yang sudah seperti tahanan di penjara tersebut. Menatap kosong ke depan, tak mempunyai semangat untuk hidup lagi.
"Semuanya berakhir sia-sia, semua yang aku lakukan tidak ada yang membuahkan hasil. Padahal aku hanya mengejar kebahagianku, tapi bukannya mendapatkannya, aku malah terjebak di dalam sel tahanan Pragma. Sungguh aku memang tidak pernah beruntung," gerutunya menatap miris sel yang ditempatinya, sangat sempit dan pengap dan hanya dihiasi lampu neon kecil di dalamnya.
Bunyi decitan terdengar masuk ke dalam telinganya, Radit yang awalnya duduk pada sebuah tempat tidur kecil menaikkan tatapannya.
Penjaga itu sedang membuka pintunya, membuat si empu segera beranjak dari tempatnya mendekati arah suara di sana.
