Tara tersenyum penuh kemenangan bersama Auris di sampingnya. Sedangkan di atas pangkuan Auris, ada Rean yang sedang tak sadarkan diri akibat obat bius dari Tara sudah mulai beraksi sejak satu menit yang lalu.
"Aku rasa ayahku akan kelimpungan mencari cucunya, saat itu juga Pragma dan Gelora sudah tak mempercayai ayahku. Hingga dia memutuskan hubungan dengan ayahku, semoga saja itu terjadi dan hanya aku yang akan menjadi anak satu-satunya ayahku. Tanpa harus ada Gelora," ujar Auris begitu menggebu-gebu.
"Dan aku akan mendapatkan Radit lewat perantara anak itu," teriak Tara mengangetkan Auris.
Kening Auris mengernyit karena bingung atas ucapan Tara barusan. "Apa hubungannya anak ini dengan Raditmu?"
Tara langsung gelagapan sendiri di tempatnya, matanya bergulir ke sana kemari mencoba untuk memikirkan alasan yang masuk akal. Dia belum ingin memberitahu Auris jika Rean adalah anaknya Radit.
"Karena Rean dan Radit sangat dekat," jawab Tara diangguki ragu oleh Auris.