Gelora menjelaskan kronologi kejadiannya mengapa Rean bisa diculik. Dia tidak sengaja meninggalkan anaknya di taman belakang mansion untuk mengambilkan Rean botol susunya. Asinya sudah ia pompa dan dimasukkan ke dalam botol susu sehingga memudahkan Rean untuk minum susu.
Rahang Pragma kembali mengetat erat, urat-urat lehernya mulai mencuat seiring tatapannya datar ke depan. Dia ingin marah pada Gelora, tapi setelah dipikirkan selama anaknya masih berada di sekitar mansion berarti ia masih aman, kecuali ada orang yang tak bertanggung jawab.
"Pasti suami Danizah kembali melancarkan aksinya," geram Pragma dalam hatinya mengusapi surai halus istrinya. Dia masih memeluk sang istri berharap isakan istrinya berhenti.
"Aku menemukan ini Rama. Dia memintaku ke tempat ini jika inging mengambil Rea, aku takut ke sana sendiri. Kamu harus ikut denganku, aku takut kepada penjahatnya," rengeknya membuat Pragma sangat merasa dihargai. Istrinya itu menunjukkan gumpalan kertas di tangannya.
