PLAK
Baru saja melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah. Dia langsung disambut oleh tamparan seseorang pada pipinya.
"Akhhh," ringisnya memegang pundak kekar prianya dari samping.
Mata pria itu melotot menatap wanita paruh baya di depannya. Tangannya mengepal erat melihat wajah seseorang di belakang ibunya, ia dapat jelas melihatnya mengingat tinggi orang itu semapai.
"Dasar wanita murahan!" tunjuk Mayra murka pada Gelora. Dia menatap benci wanita berbadan dua tersebut, yang sedang mengandung cucunya. Tapi ia tak akan pernah sudi untuk mengakui itu semua.
Tes
Tes
Buliran bening tak dapat ditahan oleh Gelora. Keluar dari matanya hingga membasahi pipinya, ia tak dapat menyembunyikan rasa sakit hatinya mendapatkan tamparan dari Mayra.
"Salah aku apa?" tanya Gelora lirih tak berani menatap Gelora.
Pragma ingin sekali memeluk Gelora, mencoba untuk menenangkan istrinya, yang hanya berjarak beberapa centi di depannya. Tapi egonya jauh lebih tinggi saat ini dari rasa kecewanya.