"Tidak, Adelia, aku kembali pada malam ini, dengan seluruh tubuhku yang basah kuyup, lalu kamu dengan tega membiarkan aku menuangkan rasa sakit hati ini, dan sekarang kamu membiarkan aku tidur sendiri di kamar yang kosong? Ada apa Adelia?"
Dengan kejadian ini, Naufal merasa sangat dirugikan.
Adelia berhenti sejenak, Rafael dengan cepat memeluk lengan Adelia, dan berkata dengan raut wajah yang menyedihkan, "Ibu, aku sangat kedinginan. Pasti sangat dingin ketika aku jatuh di ruang belakang."
"Ya, tenang saja. Sebentar lagi kita akan masuk ke kamar.
Adelia memikirkan Thea. Berbalik kepada Naufal, dan berkata pada pria itu, "Kembalilah ke kamarmu dan tidurlah. Aku ingin mengajak keluar. Di ruangan ini terlalu dingin."
"Tidak..."
Naufal merasa sangat tertekan.
Rafael bersembunyi di lengan Adelia dan diam-diam meringis pada Naufal, lalu menjulurkan lidahnya.
Menurutnya, Ayahnya itu layak mendapatkannya!
