"Sudah hampir dua puluh menit aku berjalan sendirian menyusuri kota ini, tapi sampai detik ini aku tidak melihat tanda-tanda keberadaan Tuan Aidan dan Tuan Winston,
Apa jangan-jangan dugaanku ini benar jika mereka berusaha untuk menghindari ku, mungkin mereka merasa jika aku ini hanya pembantu biasa,
Maka dari itu mereka memutuskan untuk meninggalkanku padahal niatku sebenarnya baik hanya ingin membantu mereka sebisa mungkin," gumam Martha sambil menekuk wajahnya.
Dengan perasaan yang cukup kecewa, Martha terus saja melangkahkan kakinya di sekitar jalanan yang begitu padat dengan keramaian orang-orang.
Sesekali wanita tersebut menatap ke arah kerumunan di sekitarnya, berharap ia menemukan kembali Winston dan juga Aiden.
Namun seketika Martha menghentikan langkahnya tidak jauh dari sebuah kursi taman. "Sepertinya lebih baik aku duduk terlebih dulu di kursi ini, kaki-kakiku ini terasa begitu pegal karena sejak dari tadi aku terus berjalan," gumam Martha.