Ayu Lesmana tertawa.
"Kalau begitu, apakah kamu akan pergi ke Jakarta?" Ayu Lesmana bertanya.
Yati Wulandari menggelengkan kepalanya, "Aku masih memikirkannya." Dia benar-benar sedikit kusut.
Ayu Lesmana memikirkannya dengan serius sejenak, "Sebenarnya, jika kamu tidak ingin pergi, kamu bisa melakukannya. Bu, kamu melakukan sulaman tangan terbaik. Meskipun Jakarta memiliki wilayah yang luas, itu bukan tempat kelahiran sulaman, dan tidak banyak wanita bersulam."
Yati Wulandari mengangguk, "Kamu benar."
"Jika bos benar-benar menghargai ibu, dia juga bisa membuat buklet dari produk yang dia produksi, membuka toko cabang di Jakarta, kemudian mengangkut produk jadi ke toko disana untuk dijual, dan kemudian meletakkan beberapa gambar model terbatas di buklet. Untuk kustomisasi, rok custom perlu dibuat tiga bulan sebelumnya, yang juga merupakan merek kelas atas. "Ayu Lesmana menyelesaikan isi pikirannya dalam beberapa kata.