Mobil itu melaju lebih dari setengah jam sebelum akhirnya berhenti. Ayu Lesmana mendorong pintu dan keluar dari mobil. Dia tertegun saat melihat cahaya bulan yang tenang di depannya. Sebuah sungai yang cukup jauh dari kota. Lingkungan sekitarnya sangat sunyi, dan sesekali dia bisa melihat beberapa kunang-kunang yang indah.
Yang paling penting adalah Ayu Lesmana melihat ke atas dan melihat ke langit yang penuh bintang.
Ayu Lesmana melihat keindahan yang makmur ini dan menutupi hatinya, sangat disayangkan, Sigit Santoso tidak bisa melihatnya bersamanya.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
"Ayu Lesmana, bukankah ini indah?" Nadia Santoso bertanya, berdiri di sampingnya.
Ayu Lesmana mengangguk, bibirnya melengkung untuk menutupi kekecewaannya, "Kelihatannya indah."
Karena malam terlalu gelap, Nadia Santoso tidak menyadari rasa kehilangan di matanya. Dia hanya menghela nafas lega, "Itu bagus, aku layak membawamu keluar untuk Tahun Baru."