Diandra melirik Sigit Santoso, dia pernah bertemu Sigit Santoso sebelumnya, dan dia tahu betapa hebatnya pria ini.
Diandra tertegun, sebelum dia berkata, "Mungkinkah cara untuk melupakannya adalah dengan menemukan seseorang yang lebih baik darinya sebagai pengganti?"
Sigit Santoso, yang digambarkan sebagai pengganti, tiba-tiba menegang punggungnya dan wajahnya muram.
Mata Ayu Lesmana tiba-tiba membelalak.
Apa yang dia bicarakan?
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Ayu Lesmana segera menekan bahu Diandra, "Kakak, kamu sudah tahu, ini pacarku, dia bukan seorang pengganti, apa kamu pernah melihat pengganti yang begitu bagus?"
Dia hampir berteriak pada Diandra.
Diandra berkedip padanya, menatap Sigit Santoso lagi, dan kemudian diam.
"Oke, aku akan mengirimmu keluar desa. Kamu bisa mencari taksi sendiri. Jika kamu takut, kamu bisa menunggu sebentar. Aku akan pergi dulu." Kata Ayu Lesmana.