Raka Sadana terkekeh ringan, dan dia memicingkan mata ke arah Arya Daniswara, "Karena saya percaya pada Candra Pramono, maka tidak perlu datang dan membeli hak cipta kita. Bukankah lebih baik mengajukan gugatan?" Setelah mengatakan ini, dia menyapu ke arah Indri Lestari.
Mulut Indri Lestari menunjukkan senyum kesakitan.
Pandangan sekilas Raka Sadana membuatnya merinding tanpa alasan. Dia masih ingat seseorang di lingkaran berkata, jangan memprovokasi Raka Sadana, jangan melihat latar belakangnya, temperamen buruk Raka Sadana bisa berbahaya.
"Kalian berdua, tolong. Saya harus mengumpulkan uang untuk pengacara." Setelah Raka Sadana selesai berbicara, dia membanting pintu studio hingga tertutup.
Indri Lestari hampir menabrak hidungnya, dan wajahnya keruh.