Ayu Lesmana tidak berbicara lagi.
Maya sedang tidur nyenyak di kamar saat ini dan Maharani keluar sambil memegang Maya.
"Jangan menyerah padanya," kata Ayu Lesmana tiba-tiba.
Maharani menatapnya dengan lemah dan mata merah.
Ayu Lesmana memandang Maya dalam pelukannya, "Aku sangat menyukainya, jangan menyerah padanya."
Maharani tersentuh, dia mengangguk ke Ayu Lesmana, "Terima kasih."
Setelah mengatakan ini, dia pergi dan membawa Maya dalam pelukannya. Saat mereka keluar dan menuruni tangga, mereka mungkin terlalu banyak bergerak, jadi membangunkan Maya.
"Bu ..." Maya memeluk leher Maharani.
Maharani menepuk punggungnya, "Kita akan segera sampai ke kamar."
"Bu, jenderal itu apa?" Kata Maya tiba-tiba, dia membuka sepasang mata hitam besar dan bertanya, "Kata kakak itu kakek pacarnya adalah seorang jenderal.."
Mayale bersandar di telinga Maharani dan berbisik lagi, "Pacar kayak perempuan itu adalah kapten Ayah."