Basuki bergumam kesal, tangannya mengepal menahan emosi.
"Lupakan saja, dia pasti punya seseorang untuk membantunya mendapatkan tiket masuk kompetisi. Dan jika dia pergi ke sana, dia akan disingkirkan di babak pertama. Jangan terlalu memikirkannya dan kita juga tidak bisa membandingkannya dengan orang lain? Mari kita fokus pada ujian masuk perguruan tinggi nanti, ayolah." Suara lembut Widya Perdana sepertinya bisa menenangkan Basuki dan membuat nya meredam amarahnya.
Basuki memandang Widya Perdana dan mengangguk dengan bingung.
Widya Perdana berbalik untuk duduk kembali di kursinya, kemudian dia melihat tiket masuk kompetisinya, bibirnya mencibir.
_ _ _ _ _ _ _
Ayu Lesmana dipanggil oleh Damar pada Sabtu pagi.
Mereka pergi menemui panitia pada siang hari. Damar khawatir Ayu Lesmana akan melarikan diri, jadi dia membuat janji dengannya satu hari sebelumnya dan memintanya untuk menunggunya di luar ruang pemeriksaan.