Mata Sigit Santoso memerah, dengan ekspresi muram dan jelek di wajahnya, dia menarik Ayu Lesmana ke sisinya, lalu menatap dengan dingin ke arah Damayanti, "Tolong jangan berkata hal seperti itu!"
Damayanti mencibir, dan tertawa lebih sinis ketika melihat tindakan Sigit Santoso, "Hanya bocah kecil sepertimu yang akan memperdulikannya. Ketika kamu melihat lebih banyak wanita di masa depan, kamu akan tahu betapa sempitnya pandanganmu! Dan juga Sigit Santoso, dia tidak memikirkan tentangmu, dia hanya ingin bersamamu sekarang, karena uangmu."
"Kakak ipar! Apa yang kamu bicarakan!" Wijaya Lesmana tidak bisa mendengarkan lagi. Dia memandang Damayanti dengan tidak percaya. Dia tidak tahu bagaimana Damayanti bisa mengucapkan kata-kata fitnah seperti itu.
Damayanti memegang tangannya, "Aku tidak sedang berbicara omong kosong, bukankah itu memang tujuan Ayu Lesmana?"
_ _ _ _ _ _
Apa yang dia takuti, dia tidak perlu khawatir tentang apapun.