Bara berjalan perlahan mendekati Sonya yang terlihat lelah dan duduk dengan menikmati secangkir minuman hangat. Ia memang memilih untuk sedikit beristirahat setelah hampir dua puluh empat jam berada di sisi sang putra.
"Papa tidak jadi pergi?" tanya wanita cantik itu.
"Tiga puluh menit lagi aku berangkat," sahutnya.
Bara memang langsung ke Singapura saat diberitahu kalau Riki menjalani operasi lanjutan sebagai dampak dari kecelakaan yang dialaminya. Ia tidak punya banyak waktu, tapi ia benar-benar datang sebagai suport terhadap istri dan anaknya yang sedang berjuang.
"Bagaimana kondisinya?" tanya Bara.
"Dokter bilang, dia baik. Anak itu sangat kuat jadi tidak akan menyerah dengan semua rasa sakitnya."
"Dia pasti bisa," sahutnya.
"Papa tidak bilang akan datang ke mari. Makasih, Pa."
"Dia anakku dan baru saja mengalami fase yang tidak baik, jadi aku tetap akan datang."
