Mereka kemudian pergi bersama untuk berbelanja. Mulai dari peralatan masak hingga bahan-bahan makanan yang diperlukan untuk acara berbagi yang rencananya akan dilaksanakan esok hari.
Mbak Pur yang sudah sangat terbiasa dengan urusan dapur, tampak begitu lihai dan cekatan dalam berbelanja berbagai kebutuhan. Maria lebih menjadi pengawas dan mengingatkan apa-apa saja yang diperlukan untuk menunjang usaha baru mereka. Sedangkan Dini adalah bagian pembayaran.
Karena kelelahan, akhirnya Dini dan Maria memutuskan untuk menunggu di mobil. Sedangkan Mbak Pur bolak-balik membeli barang-barang yang ia rasa perlu untuk dibawa pulang nanti.
"Din, bolehkah aku bertanya?" ucap Maria, ketika mereka telah berada di dalam mobil.
"Kenapa, Mbak?" sahutnya.
"Apakah Sonya tidak lagi mengancam atau mengganggumu?"
"Bu Sonya?"
"Iya. Sangat tidak masuk akal jika dia tidak mengusikku," ujarnya.
