Dini mengemasi semua barang-barangnya ke dalam sebuah tas besar, lalu berjalan keluar dari kamar setelah memastikan kalau sudah tidak ada lagi barang yang tertinggal. Akhirnya ia harus pergi meninggalkan rumah yang hampir tiga bulan ini ia tempati.
"Barangnya mana lagi, Neng?" tanya Pak Supir taksi yang dipesannya.
"Sudah, Pak. Ini saja," jawab Dini.
"Oh, mari saya bawakan, Neng!"
"Terima kasih, Pak," jawab Dini.
Ia memang sengaja memibta bantuan supir taksi untuk membawakan barang bawaannya yang lumayan berat. Lagi-lagi, ia bertemu dengan pria paruh baya yang sempat beberapa kali membawanya.
"Rumah sepi amat, Neng?" tanya supir taksi, saat telah selesai menyimpan tas di bagasi belakang.
"Pemiliknya pindah, Pak. Karena rumah ini juga sudah dijual."
"Oh, gitu? Kita berangkat ya, Neng!"
"Iya, Pak. Nanti tolong berhenti dulu di satu tempat ya, Pak. Jemput satu orang lagi, teman saya.
"Baik, Neng. Teman yang dulu sering sama Eneng bukan?" tanya pria paruh baya itu.
