Maria mendorong pintu hingga membuat suara gemerincing dari lonceng kecil di atasnya. Mbok Romlah menyodorkan sebotol air mineral dingin. Hampir setengah hari mereka bersih-bersih toko yang memang belum dibuka.
"Panas banget ya, Bu."
"Hmm! Sepertinya mau hujan," sahut Maria, seraya membuka tutup botol dan meminumnya sedikit.
"Tokonya besar juga ternyata," gumam Mbok Romlah.
Maria tersenyum tipis, lalu menghela napas dan meraih ponsel, memeriksa pesan di alikasi hijau yang belum ada notifikasi.
"Ibu terlihat pucat. Ibu sakit?" tanya Mbok Romlah saat melihat wajah Maria yang tampak lesu dan pias.
"Hanya sedikit pusing. Mungkin karena kurang tidur saja, Mbok." Maria menjawab dengan diplomatis.
"Maaf ya, Bu. Saya nggak bisa bantu banyak."
"Nggak apa-apa, Mbok."
Terdengar suara gemerincing lonceng di atas pintu, yang artinya ada pengunjung. Mereka menoleh, menyambut tamu yang datang dengan senyuman paling hangat.
"Selamat datang--"