Meski suasana mall belum terlalu siang, tapi suasana pusat perbelanjaan itu cukup ramai oleh pengunjung. Dini pun tersenyum dan berjalan perlahan sembari melihat ke kiri dan kanan.
Seorang anak kecil tiba-tiba berlari ke arahnya dari arah depan. Dini berdiri terpaku, lalu sedikit kaget saat anak bertubuh gemoy itu memeluk kakinya dengan erat.
"Oh-- hai, Nak!" sapanya dengan senyum yang merekah.
Anak perempuan itu mendongak, lalu tersenyum pada Dini yang kemudian sedikit membungkuk dan menyentuh pipinya.
"Namanya siapa, Sayang?" tanya Dini.
"Alika! Alika!" seru seseorang dari kejauhan.
Dini menoleh ke arah suara dan menemukan seorang ibu-ibu dengan kain gendongan tergantung di bahunya. Ia berjalan tergesa menghampiri mereka.
"Maafkan anak saya ya, Bu. Maaf ...." Wanita itu berkali-kali minta maaf, sembari meraih tubuh anak kecil itu dan menggendongnya.
"Nama anaknya ... Alika?" tanya Dini dengan sedikit tergagap.
"Iya, Bu."