Kang Asep duduk bersandar di dinding, sambil menikmati sebatang rokok yang terselip di sela jari telunjuk dan tengahnya. Ia hisap dalam-dalam, lalu menembuskan asapnya hingga mengepul di depan wajahnya yang terlihat lelah.
Sementara itu, wanita berambut keriting yang sedang terbaring di atas kasur lantai lusuh yang ditinggalkan oleh penghuni kontrakan yang sebelumnya, mulai terdengar mendengkur.
"Gila! Sampai ba'al barangku ini nurutin napsu dia. Sebulan aja begini terus, bisa kena stroke aku!" gumamnya lirih.
Sejak pergi bersama dari rumah besar karena diusir oleh sang majikan, mereka memang menyewa sebuah rumah kontrakan. Beralasan kalau surat nikah hilang dicuri orang, keduanya berhasil meyakinkan sang pemilik rumah kalau mereka adalah pasangan suami istri.
"Haddeehh! Kumaha ... ieu," gumam Kang Asep, sembari menggaruk-garuk kepalanya.
