Selesai mengambil beberapa potong baju dari dalam lemari pakaian, Riki pun turun dengan membawa tas tidak terlalu besar. Ia masih bisa mendengar Isak tangis Mbak Pur dari dapur. Kemungkinan wanita itu pun sedang mengemasi barang-barang setelah diusir oleh majikannya.
"Riki!?" panggil Sonya.
Pemuda itu pun langsung menghentikan langkah dan berbalik ke arah ibunya. Wanita bergaun tidur dari bahan silk itu muncul dari kamar yang digunakan oleh sang ayah.
"Mau ke mana kamu? Itu apa?" tanya Sonya, seraya melihat ke arah tas yang baru saja diletakkan Riki di lantai.
Alih-alih menjawab pertanyaan sang ibu, tatapan mata pria muda itu tertuju ke arah kotak kecil berwarna merah yang berada di tangan Sonya. Ia masih ingat kalau itu adalah kotak cincin yang dulu dirampas oleh ayahnya.
"Itu milikku!" gumam Riki, lantas menyambar kotak dari tangan ibunya.
"Apa yang kamu lakukan, Riki? Kembalikan!" sahut Sonya, seraya berusaha mengambil otak itu kembali dari tangan putranya.