Setelah mobil yang dikendarai oleh Sonya pergi, keduanya pun berjalan masuk ke dalam kafe dengan bergandengan tangan. Tampak sebelah tangan pria itu masih tergantung oleh tali yang dihubungkan ke leher.
"Apa kau percaya dengan apa yang ia katakan?" tanya Selvi.
"Kenapa?" sahut Reno, seraya mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan.
"Karena aku merasa kalau ... ada yang tidak beres dengannya akhir-akhir ini, Sayang."
Keduanya akhirnya memilih untuk duduk di dekat meja pemesanan. Seorang pelayan kafe datang dengan membawa papan menu.
"Kamu pesan apa, Sayang?" tanya Selvi.
"Sama denganmu saja," jawab Reno.
Baru saja mereka duduk dan mulai menunggu pesanannya, mendadak perhatian Reno tertuju pada seorang pria berperawakan tinggi dan tegap yang berjalan dengan tenang menuju ke pintu keluar.
"Kenapa, sih?" tanya Selvi.
"Oh, tidak. Bukan siapa-siapa," jawab Reno, seraya mengabaikan sosok pria yang telah pergi itu