Bara pun akhirnya berjalan menghampiri Celine. Lagi pula jika ia mengabaikan wanita cantik itu, bisa menjadi boomerang bagi dirinya sendiri. Bagaimana juga, ia pernah meminta bantuan Celine untuk menggoda Reno.
"Apakah kau sengaja menungguku?" tanya Bara, saat telah sampai di depan wanita berkulit bersih itu.
"Begitulah."
"Ada masalah apa?"
"Mm-- bisakah Pak Bara menjelaskan padaku tentang apa yang baru saja aku lihat di dalam sana? Mm ... hamil?" ujarnya, dengan mengangkat kedua alis cantiknya.
"Kenapa? Apa ada yang aneh?"
"Tentu saja. Ke mana perginya Tuan Bara yang pernah aku kenal dulu?"
"Apa kau cukup mengenalku?"
"Mm--"
"Katakan saja apa yang ingin kau sampaikan sekarang. Karena aku sibuk dan tidak punya banyak waktu untuk berbicara sesuatu yang tidak ada kejelasan."
Celine terhenyak dan seketika menyadari kalau pria yang pernah dikenal baik olehnya itu tidak sedang dalam suasana hati yang baik.