Selvi tampak tertegun mendengar ucapan Reno yang terlihat begitu yakin dan seperti menyimpan dendam. Mengetahui hal itu, ia pun mulai merasa yakin dan percaya kalau pria itu masih menyimpan ruang khusus di hatinya untuk sang mantan istri.
"Aku masih ada pekerjaan," ucap wanita itu, seraya bangkit dan bergegas kembali ke meja kerjanya.
Reno terdiam, lalu tersadar kalau sikap Selvi mendadak berubah dingin. Ia sudah membuat wanita yang setiap malam tidur bersamanya itu merasakan kecemburuan saat dirinya menyebut mantan istri.
"Apa kau marah, Sayang?" tanya pria itu.
"Marah kenapa?" sahut Selvi ketus.
Wanita itu sama sekali tidak menoleh dan memilih untuk sibuk sendiri dengan laptopnya.
"Kamu cemburu, ya?"
"Pa'an, sih?" sahutnya dingin.
"Aku nggak akan kembali lagi sama dia, Sayang. Aku cuma ingin membuat mereka membayar semua yang sudah dirampas dariku."
"Bisakah kamu keluar dari ruangan ini? Aku masih banyak pekerjaan."
"Ayolah, Sayang ...."