Selvi hanya terdiam, lalu mundur beberapa langkah untuk memberikan jalan pada Sonya yang langsung berbalik dan ngeluyur pergi. Wanita itu sempat menoleh ke arahnya, tapi kemudian mengacuhkan sekretaris bertubuh sintal itu dan berlalu begitu saja.
Sementara Reno masih berdiri di tempatnya dan mulai mencerna kata-kata yang baru saja ditumpahkan ke wajahnya dengan sensasi rasa sedikit panas dari gamparan telapak tangan yang halus itu.
"Apa maksudnya ini?" tanya Selvi.
Reno mengedikkan kedua bahunya dan berjalan menuju ke sofa, lalu duduk di dekat Selvi. Wanita itu meletakkan map yang semula ia peluk di atas meja.
"Siapa yang hamil? Mantan ... istrimu?"
"Entahlah," jawab Reno pelan.
"Tidak mungkin itu kamu, kan? Atau mungkin ... selama ini dia sudah selingkuh dan kamu tidak tahu?"
"Aku tidak tahu, Sayang," ucapnya lirih, seraya menyandarkan punggungnya.
"Sebentar, bukankah surat perceraian kalian baru saja keluar? Kalau sekarang mantan istrimu itu hamil, berarti--"
