Dini diam terpaku di samping Salma. Entah mengapa ia merasa merinding saat bertemu pandang dengan wanita berkulit bersih yang sedang tersenyum menyambut kedatangan mereka.
"Kami ... sengaja datang untuk bertemu denganTeh Lilis," ucap Salma, dengan sikap yang begitu santun.
"Oh, gitu. Mari masuk! Di luar dingin," sahut pemilik rumah.
"Terima kasih," jawab Salma.
Wanita itu pun melangkah masuk, sambil menarik tangan Dini agar mengikutinya.
"Tolong, pintunya ditutup saja, ya!" pinta wanita cantik berkerudung hitam itu.
Salma pun menuruti permintaan sang tuan rumah, dengan menutup pintu di belakangnya dengan rapat.
"Mari duduk! Maaf, ya. Kami tidak ada kursi, jadi biasa duduk melantai aja," ucapnya.
"Nggak apa-apa, Teh. Kami yang seharusnya minta maaf karena sudah mengganggu waktu istirahat Teteh," sahut Salma.