Bara berdiri tersentak, seraya menutup layar laptop di depannya. Pria itu terlihat bingung, lalu berjalan menuju ke pintu. Saat hendak membukanya, ia terdiam, lantas kembali berjalan ke meja dan menyentuh laptop yang baru saja ia tutup.
"Tidak- tidak! Aku harus ke sana sekarang," gumamnya, lalu bergegas keluar dari ruangan kerjanya itu dengan langkah tergesa.
Suara langkahnya yang terburu-buru menuruni tangga, membuat Sonya dan Mbak Pur yang sedang mengobrol di ruang tengah --Mbak Pur sedang memijit kaki sang noyonya besar-- menoleh serentak menatap ke arahnya.
"Papa mau ke mana? Buru-buru amat!" seru Sonya dengan tatapan mata yang sedikit heran.
Bara berhenti dan berdiri terpaku di ujung tangga, tampak sedikit bingung dan berulang kali menyentuh tengkuknya sendiri dengan tangan yang sedikit gemetar.
"Eem ... aku-- aku ada perlu sebentar. Ada sedikit masalah di kantor," jawabnya.