Bahu pria itu terguncang, lantas menutup wajah dengan kedua tangan dan menangis tersedu-sedu. Sementara sang istri terlihat diam, lalu turut meletakkan sendok dan garpunya ke atas permukaan piring yang belum separuh ia makan. Baru kali ini ia melihat Reno bersikap lemah seperti ini, bukan laki-laki arogan seperti dia yang biasanya.
"Ada apa, Mas?" tanya Dini lirih.
Reno tidak menjawab, tapi bahunya semakin terguncang lebih hebat dari sebelumnya. Hati Dini begitu sedih saat mendengar tangis suaminya terdengar tertahan oleh bekapan tangannya sendiri.
Dini pun bangkit, lalu berjalan menghampiri Reno dan menyentuh punggungnya dengan lembut. Sedetik kemudian, pria itu berbalik dan memeluk istrinya dengan erat, menumpahkan tangisnya yang sesenggukan di dalam pelukannya. Satu-satunya yang bisa Dini lakukan adalah mengusap rambut ayah dari mendiang putrinya tersebut. sambil menepuk-nepuk punggungnya dengan perlahan.