Indra memberikan dokumen pasien penderita tumor otak kepada Alexa untuk segera diurus pagi ini juga, namun Alexa menatap Indra dengan penuh curiga. Karena tadi malam ia baru kena tipu sang Papa, jadi mungkin saja kali ini juga akal-akalan sang papa yang kembali menjebaknya.
"Kenapa kamu melihat papa seperti itu? Apakah ada yang aneh dengan tugas yang papa berikan?" tanya Indra.
"Ini bukan akal-akalan papa lagi, bukan? Atau papa ada hubungan khusus dengan si pasien penderita tumor otak itu? Kenapa harus papa dan Alexa yang mengurusnya? Kan dokter residen bisa bisa melakukannya," tuduh Alexa.
"Alexa, kamu adalah dokter bedah syaraf yang akan menangani pasien itu langsung. Jadi kalau ada anggota keluarga atau dokter yang bertanya, kamu bisa langsung menjelaskannya. Kalau dokter residen, papa tidak yakin kalau dokter residen itu bisa menjelaskan segamblang dokter spesialis," jelas Indra.