Boy hanya terdiam atas pertanyaan Rey tersebut. Daniel melihat tingkah Boy yang tampak tidak bisa mengucapkan kata-kata lagi.
"Boy, apakah begitu?" tanya Daniel lagi.
"Iya, pak. Rencananya begitu. Namun pak Rey tidak beranjak dari ruang HCU Axel. Sehingga saya tidak bisa membunuh Axel," jawab Boy dengan terbata-bata dan merasa bersalah.
Daniel melempar kertas-kertas file ke lantai. Emosi Daniel tampak sudah tidak terbendung. Daniel memandang Boy dengan geram. Dengan spontan Daniel menarik pistol di sarung dada sampingnya dan mengarahkan ke wajah Boy yang membuat Boy tertunduk takut.
"Daniel! Stop. Ini tidak bisa menyelesaikan masalah. Hentikan," teriak Rey yang berusaha menghentikan Daniel berbuat gegabah. Beruntung Daniel tersadar dan menurunkan pistol tersebut dan memasukkannya kembali.