Pria itu memarkirkan mobilnya di depan kantor tempatnya bekerja lalu turun dari mobil sambil menenteng kotak brankas yang ia dapatkan. Seorang perempuan juga berjalan bersamanya menuju ke ruangannya sambil memegangi wajahnya yang terasa nyeri akibat pertengkaran yang terjadi di antara mereka dengan Kakak Merisa.
"Gladis, panggilkan Rey dan katakan padanya untuk datang ke ruanganku," ucap Daniel pada Gladis saat mereka sudah berdiri di depan ruangan Daniel.
"Baik, Daniel," jawab Gladis, lalu melangkahkan kakinya menuju ke ruangan Rey yang letaknya sedikit agak jauh dari ruangan Daniel.
Daniel pun masuk ke dalam ruangannya dan meletakkan kotak brankas tersebut di meja kerjanya. Pria itu menatap kotak brankas tersebut sambil mengusap-usap dagunya. Ia jadi sangat penasaran karena tadi Kakak Merisa bersikeras melarang Daniel untuk membawa kotak tersebut hingga mereka harus terlibat dalam perkelahian.