"Tentu saja, aku tahu!" serunya melirik Daniel.
Mendengar hal itu, Daniel langsung saja menarik tangan pria itu untuk sedikit menpi dari kerumunan orang dan dia menunjukkan dua memo yang berbeda. "Coba kau tunjukkan di antara dua memo ini mana tulisan tangan Nisa?" ucap pria itu menoleh ke arah Haris.
Tidak butuh waktu lama, Haris langsung menunjukkan tulisan tangan Nisa ke arah Daniel, "Ini adalah tulisan tangan Nisa, jika kau tidak percaya bisa kau tanyakan kepada pak Norman," ulsas Haris ingin menyakinkan Dnaiel.
Pria tampan itu ingin tahu, siapa orang yang telah menyamai tulisann Nisa dan memo yang diberikan daniel sungguh membuat pria itu sangat penasaran sekali, "Dari mana kau dapat ini?" tanya Haris ingin tahu.
"Gladis menemukannya di dalam laci pakaian Nisa, jadi salah satu dari memo ini adalah palsu," terka Daniel mulai berasumsi.