Elzar yang sudah memancing amarah dari kakak iparnya itu, hanya tersenyum saja, seperti orang yang tidak punya salah sama sekali. Dengan kemeja yang masih dia pakai, Elzar terlihat cuek saja dan tidak mau mengganti pakaiannya terlebih dahulu, seperti biasanya.
Maya yang mendengar semua perkataan dari sang suami, langsung saja menggeleng dengan kuat, seolah mengatakan kalau bukan dia yang memberitahukan semua yang masih dia rahasiakan dari semua orang dan hanya Maya saja yang tau sekarang ini.
"Jangan marah sama istri aku, kak. Maya tidak mengatakan apapun kok. Tapi, apa kakak lupa, jika Mansion mewah ini, punya banyak sekali teknologi canggih, makanya aku bisa mendengar dan melihat semua yang kalian berdua lakukan sejak pagi tadi." goda Elzar, yang masih mengecup perut besar sang istri.
Huhh...
"Salah pilih rumah aku, untuk curhat sepertinya. Apalagi, aku punya adek ipar modelan beginian juga, ih!"