Maya menatap suaminya dengan tatapan yang sangat kesal.
"Kamu memang tidak membunuh! Tapi, aku sangat yakin, anak buah kamu, yang akan membunuh mereka semua." ucap Maya dengan sangat kesal, kearah sang suami.
"Aku janji kan, tidak akan membunuh dengan tangan aku sendiri, sayang. Tidak berjanji, tidak membunuh dengan tangan anak buah aku, hehehe."
Elzar memeluk istrinya yang sedang kesal itu.
"Kalau kita tidak melawan, untuk membunuh mereka. Mereka yang akan, membunuh kita sayang. Police tidak akan bisa bertindak kepada orang-orang itu. Tolong mengerti dengan pemikiran aku, mereka sedang mengincar nyawa kamu dan aku akan langsung menghabisinya, jika sampai membuat kamu terluka sedikitpun."
Maya semakin mengeratkan pelukannya kepada tubuh sang suami, setelah nendengar semua alasan suaminya yang kembali berlaku sangat kejam. Maya membenamkam wajahnya di ceruk leher sang suami, yang sangat wangi sekali. Karena sehabis mandi.
"Terima kasih, sayang. Terima kasih banyak."