Kedatangan Mama Indah, Papa Abraham, Mami Monica dan juga Papi Liam, di sambut gembira oleh Angel, yang sangat kangen dengan para nenek dan kakeknya itu.
"Semuanya aman, El?" tanya Papa Abraham, yang sedang menggendong Angel.
"Sekarang aman, Pa. Tapi, kita tidak bisa lengah sama sekali. Dia mengincar nyawa Maya dan itu, sangat membuat aku sangat khawatir sekali. Di tambah lagi...."
Elzar sekarang terdiam, tidak bisa berkata banyak lagi.
"Lebih baik Mama, Papa, Mami dan Papi bersih-bersih dan istirahat dulu. Semuanya pasti sangat lelah, karena lama di perjalanan kesini." jawab Maya cepat, sebelum Elzar mengatakan sesuatu kepada kedua mertua dan kedua orang tuanya.
"Tapi adek masih kangen sama Kekek, Mi."
rengek Angel, yang semakin mengeratkan pelukannya di leher Papaa Abraham.
"Kakeknya lelah, Adek."