Maya dan Angel main dengan sangat bahagia. Bahkan, Elzar yang melihat kedekatan anak dan juga istrinya, ikut tersenyum hangat menatap mereka dari ponselnya. Sehingga, banyak sekali, pekerja yang sangat ketakutan, melihat wajah tersenyum Bos mereka.
Bagi para pekerja Wijaya Group. Melihat senyum Bos mereka adalah hal yang sangat jarang mereka lihat, makanya banyak yang ketakutan, karena takut, kalau hasil presentasi proyek baru mereka, akan gagal dan akan melihat kemarahan, setelah senyuman itu.
Tapi, berbeda dengan Kim yang sudah terbiasa melihat senyuman Tuan mudanya, sejak dia berumah tangga. Jadi, Kim bisa menilai kalau senyuman itu, adalah senyuman kebahagiaan, bukan senyuman penuh ketakutan lagi.
***
"Abang Ken datang!" pekik Abang Ken, saat sudah membuka pintu ruangan kerja Papinya.
Dengan seragam sekolah yang masih melekat di tubuhnya dan juga tas yang di sandang di belakang punggungnya. Anak laki-laki tampan itu, berjalan dengan santainya, ke dalam kantor Papinya.
