Sepanjang hari, melihat kelakuan aneh Papinya. Membuat Abang Ken dan Angel, tidak jadi, ingin tidur bersama lagi, dengan kedua orang tuanya. Mereka malah sekarang, terlihat tidur di kamar kakek dan Neneknya dan tidak mau, menggangu waktu Papi dan Maminya.
"Kenapa Papi jadi aneh begitu sih, Nek? Abang bahkan, baru pertama kali, melihat Papi yang ketakutan dan menangis, memeluk Mami."
"Apa Papi sakit ya, Nek?" ucap Angel menambahi, perkataan Abangnya itu.
Indah Wijaya, hanya menggeleng saja dan menatap wajah saudara satu ayah ini, dengan pandangan yang berbeda-beda. Entah kenapa, Indah juga takut, kalau suatu hari nanti, Elzar akan berat sebelah, memberikan kasih sayang kepada kedua buah hatinya ini.
"Nenek?"
Kenzo memegang tangan Indah, yang sedang bermenung, memikirkan arti dari mimpi anaknya tadi.
"Papi tidak apa-apa, Abang. Papi, mungkin hanya sedang manja saja, sama Mami. Lebih baik kita tidur sekarang, supaya Abang bisa bangun pagi dan tidak telat ke sekolah."