Elzar membawa masuk Maya kedalam kamar mereka. Dengan tangan yang di gengam erat oleh sang suami, Maya tidak bisa berbuat banyak lagi dan terpaksa berjalan menuruti setiap langakah Elzar.
Setelah Elzar dan Maya masuk ke dalam kamar. Elzar langsung mengunci kamar mereka dengan cepat. Maya yang melihat itu, menghela nafas pelan dan berusaha untuk tidak banyak terbawa suasana dengan kondisi amarah sang suami yang sangat dia tau, sangat tidak baik untuk dia sekarang.
"Kita hanya bicara sebentar, El. Tidak perlu sampai mengunci pintu segala. Kasihan Abang Ken telah menunggu dan tidak sabar bertemu dengan kakek dan Neneknya."
Elzar hanya diam dan langsung berjalan mendekat kearah sang istri dan langsung memeluk tubuh hangat sang istri. Elzar tidak banyak bicara sekarang, yang dia butuhkan adalah meredakan amarahnya terlebih dahulu, dari pada dia nanti kelepasan berlaku kasar dengan sang istri.
Elzar sangat tidak ingin itu terjadi, makanya Elzar lebih memilih memeluk tubuh wanitanya.