Elzar menatap keruangan tempat istrinya dirawat sekarang. Tampak Papa Abraham tengah memandang dan juga mengusap kepala Maya dengan sayang.
"Maafkan aku, sayang. Sekarang semuanya semakin rumit. Tapi, aku bisa pastikan. Ketika kamu bangun nanti, semua masalah ini sudah selesai dan aku juga tidak memiliki hubungan lagi dengan wanita lain. Hanya kamu yang akan menjadi satu-satunya wanita aku dan tidak akan ada yang lain lagi. Aku berjanji akan hal itu." gumam Elzar, sambil menatap wajah istrinya dari balik kaca.
Papa Abraham yang masih melihat anaknya yang berdiri di depan ruangan Maya. Kembali memberikan kode untuk menyuruh Elzar makan, mandi dan beristirahat sejenak.
Elzar terpaksa mengiyakan perkataan Papanya. Karena Elzar juga butuh menyiapkan sesuatu yang sudah dia rencanakan dengan baik.
Elzar berjalan kearah ruangan pribadinya. Dengan langkah yang tegap dan penuh dengan Wibawa. Elzar berjalan diantara tatapan mata yang menatap kearahnya dengan pandangan yang berbeda-beda.