Setelah menempuh perjalanan dari Paris menuju Indonesia, akhirnya Elzar dan asisten Kim, bisa melangkahkan kaki di Bandara Soekarno Hatta, sebelum bergegas pergi menemui Maya yang masih betah tinggal di Vila, di kawasan Puncak.
Elzar berjalan dengan sangat berwibawa, memegang sendiri kopernya, karena Elzar sungguh tidak sabar, untuk bertemu dengan istri dan juga calon anaknya yang tentu sekarang sudah semakin besar, karena Elzar telah meninggalkan Indonesia selama satu bulan penuh.
"Langsung saja, kim. Saya sudah tidak sabar bertemu dengan anak dan istri saya." perintah Elzar, saat Kim hendak membawa Tuan mudanya itu, untuk pulang ke Mansion dulu, sembari mengistirahatkan diri.
"Bukannya lebih baik pulang Ke Mansion dulu, Tuan muda. Tuan muda bisa beristirahat terlebih dahulu, setelah itu baru menemui Nyonya muda. Saya rasa, Tuan muda tidak akan mudah diizinkan masuk Oleh Tuan Abraham." ucap Kim yang sedikit takut, akan terjadi pertengkaran lagi kali ini.