Elzar berlari masuk kedalam kamar kembali, hanya untuk menghindari sang istri. Agar dia tidak kelepasan memarahi Maya saat sekarang ini. Lebih baik Elzar menjauh dari pada menyakiti anak dan istrinya semakin dalam lagi.
Maya yang melihat Elzar yang kembali masuk kedalam kamar, hanya memandangi kepergian Elzar tanpa banyak kata, bahkan Maya sangat senang sekali, Elzar bisa pergi dari hadapannya. Lebih baik begitu, dari pada Elzar selau bersama dengan dirinya setiap saat.
Mama Indah dan Papa Abraham yang melihat sejak tadi, interaksi anak dan menantunya, sungguh tidak bisa lagi, memberikan nasihat kepada Rumah tangga yang sudah hancur itu.
Rumah tangga yang bahkan telah roboh atau mungkin rumah tangga yang tidak pernah terbangun sejak awal. Semuanya hanyalah kebohongan saja dan tidak ada kebahagiaan sama sekali di dalamnya.