Malam hari, Elzar menuruti keinginan sang istri untuk tidur dengan Mami Monica.
Maya masih terus saja, terbangun padahal jam sudah menunjukkan pukul 00.00. Tapi, Maya masih belum bisa memejamkan mata, padahal Mami Monica sudah berusaha mengelus perut Maya sejak tadi. Bahkan, Papi Liam juga ikut mengelus rambut anak perempuannya. Tapi, Maya masih saja terjaga.
"kita suruh Elzar datang kesini saja. Kamu tidak akan pernah bisa tidur sampai pagi hari, kalau seperti ini. Papi telpon dulu ya?" ucap Papi Liam yang akan mengambil ponsel, untuk menghubungi menantunya itu.
"Jangan, Pi. Maya tidak mau Elzar jadi besar kepala, nanti dia ejek Maya gimana, Pi. Elzar itu, sering banget ejekin Maya, kalau Maya manja dan tidak bisa hidup tanpa dirinya." ucap Maya menahan tangan Papinya dan tidak mau lagi, merepotkan sang suami.
