Setelah selesai di ceramahi oleh kedua orang tuanya, pandangan mata Elzar langsung mengarah ketempat sang istri, yang masih saja, asik bersanda gurau dengan kedua orang tua dan kakaknya. Bahkan, Elzar yang dimarahi oleh Mama Indah dan Papa Abraham saja, tidak membuat istrinya itu, prihatin sedikitpun dan mau membantu Elzar menjawab pertanyaan mereka.
Elzar melihat jam tangan mewah di pergelangan tangannya. Sekarang sudah pukul 09.00 malam.
"Waktunya tidur sayang." tegur Elzar kepada sang istri, yang langsung membuat sebuah keluarga yang baru saja, lepas kangen itu, menatap kearah Elzar langsung.
"Apa!" balas Lio dengan gayanya yang masih angkuh, seolah dia belum terima dan belum puas membuat wajah adik iparnya itu, babak belur.
"Sekarang sudah pukul 09.00 malam. Waktunya Maya tidur." ucap Elzar dengan sangat sopan kepada Lio, agar tidak memancing pertengkaran lagi.