Maya menatap heran Elzar yang terlihat sangat marah, saat dia berkata senang dapat berpisah dengan dirinya.
"Kenapa? Bukannya di antara kita, tidak pernah ada cinta sama sekali. Kamu juga masih mencintai kekasih kamu. Bukannya kamu harusnya senang banget ya...."
Elzar tidak menanggapi ucapkan Maya, lidahnya sangat kelu, sampai tidak bisa berkata, kalau dia sudah lama memendam rasa untuk istrinya itu.
"Jika kita berpisah nanti, kamu bisa langsung menikah dengan Zaza loh.... Mama dan Papa sepertinya sudah mengizinkan kamu berhubungan dengan dia. Bahkan, mungkin juga Mama dan Papa yang bilang sama Mami dan Papi aku. Untuk segera menebus aku dan membiarkan kamu bahagia hidup dengan Zaza dan berpisah dengan wanita jaminan ini, hehehehe."
Elzar mengerutkan kening dan mencerna apa yang baru saja di ucapkan oleh istrinya itu.