Mama Indah langsung melototkan mata melihat kearah anaknya yang sangat suka sekali berbicara dengan sangat kasar. Tidak tau tempat dan tidak tau situasi. Kalau dia sudah kesal dengan orang itu. Pasti Elzar akan langsung mengutarakan apa yang sedang mengganjal didalam hatinya.
"Diam dulu El. Mama pengen dengar penjelasan suster Titi dulu. Apa yang membuat dia nekat melakukan semua itu. Pasti ada hal yang sangat besar, yang melandasi Suster Titi melakukan hal itu. Kamu ngak penasaran, hmmm..."
"Penasaran... Tapi, karena dia, aku hampir saja kehilangan anak dan istri aku, Ma. Aku bahkan tidak memperlakukan Maya seperti wanita hamil pada umumnya. Padahal usia kehamilan Maya masih sangat muda. Pasti dia ingin bayak hal!" ketus Elzar kearah suster Titi yang masih menunduk takut, melihat kearah Tuan muda Elzar lagi. Dirinya sungguh sangat kapok sekali dan tidak berani menatap mata tajam itu lagi.