Mobil yang dikendarai Elzar sudah sampai dengan selamat di depan rumah mewah yang diberikan oleh Elzar kepada sang istri. Elzar turun dengan sangat tergesa, karena tidak sabar bertemu dan memeluk tubuh hangat sang istri yang selalu membuat dirinya candu. Apalagi, tadi pagi dia berangkat kekantor tidak meminta izin sama sekali dan malah pergi dengan keadaan marah. Makanya, suasana hati Elzar semakin buruk saja.
"Dimana istri saya!" tanya Elzar saat melihat Bik Ida datang menghampirinya dengan membungkuk hormat.
"Nyonya muda ada didalam kamar, Tuan muda." jawab Bik Ida dengan sangat sopan.
"Baiklah. Saya akan keatas dulu. Kamu bisa siapkan makanan untuk saya. Saya sangat lapar sekali!" perintah Elzar kepada bik Ida dan langsung diangguki oleh bik Ida.
"Baik, Tuan muda."