Liam dan Lio sedang bekerja sama untuk bisa membantu Maya. Pasangan ayah dan anak itu, kembali kompak dan kembali dekat, sesudah mereka berencana untuk menyelamatkan Maya yang sekarang tidak tau ada dimana. Lio memaafkan semua kesalahan Papinya dan lebih memilih fokus untuk menyelamatkan adiknya. Daripada harus terus memupuk rasa benci kepada Pria yang berstatus sebagai Papinya itu.
"Kita akan pergi kerumah keluarga Wijaya dulu, Pi. Lebih baik, Papi memberitahu om Abraham akan kedatangan Papi dan aku ke rumah mereka. Kita harus memberitahukan dulu kepada mereka. Agar tidak ada masalah dikemudian hari, Pi." ujar Lio sambil menatap Papinya yang masih duduk menyesali semua keserahan dirinya, yang berakibat fatal kepada anaknya.
Liam menganggukan kepala pertanda sangat setuju dengan usulan dari anak laki-lakinya itu. "Papi akan memberitahukan kepada Tuan Abraham terlebih dahulu. Nanti akan Papi kabari lagi, kapan Tuan Abraham bisa memiliki waktu luang."